MUI dorong negara Islam di KL Summit bersikap keras ihwal Uighur

MUI menilai apa yang dilakukan China pada muslim Uighur merupakan pelanggaran hak asasi manusia.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas di Jakarta, Selasa (5/11/2019). Foto Antara/Anom Prihantoro

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mendesak pertemuan Kuala Lumpur Summit yang dihadiri sejumlah pemimpin negara-negara Islam, melahirkan sikap tegas terhadap kekerasan yang dilakukan pemerintah China terhadap warga muslim etnis Uighur di Provinsi Xinjiang. 

Desakan dari negara-negara peserta pertemuan tersebut, diharapkan mendorong terciptanya jalan keluar yang baik atas persoalan etnis Uighur.

"MUI mengimbau para peserta pertemuan puncak negara-negara Islam di Kuala Lumpur atau KL Summit untuk bersikap tegas dan keras kepada pemerintah China," kata Anwar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (20/12).

Menurutnya, perlakuan jahat pemerintah China terhadap umat Islam Uighur sudah melewati batas. Pemerintah China telah melakukan penindasan, agar warga etnis Uighur tak dapat melaksanakan ibadah sesuai agama dan keyakinan. 

Umat Islam dunia, kata dia, benar-benar tidak bisa menerima tindakan China terhadap saudara seagama mereka. Apa yang dilakukan China, merupakan pelanggaran hak asasi manusia.