MUI sesalkan buruknya antisipasi bencana pemerintah

Pemerintah seharusnya sudah berpengalaman mengantisipasi bencana alam.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin (tengah) memimpin rapat Dewan Pertimbangan MUI yang ke-33 di Jakarta, Rabu (26/12). Foto Alinea.id

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menyesalkan buruknya antisipasi bencana pemerintah. Menurut Din, seharusnya pemerintah lebih berpengalaman menghadapi bencana mengingat Indonesia langganan bencana alam. 

"Saya termasuk yang menyesalkan tidak adanya early warning system dan apalagi peralatannya katanya tidak berfungsi. Seharusnya dicek semua peralatan itu di berbagai daerah," kata Din di Jakarta, Rabu (26/12). 

Seperti diberitakan, gelombang tsunami dari Selat Sunda memporak-porandakan sejumlah wilayah Banten dan Lampung, beberapa hari lalu. Ratusan orang meninggal akibat bencana yang disebabkan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau itu. 

Dalam peristiwa tersebut, tidak ada peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG beralasan tidak memiliki alat pendeteksi tsunami yang disebabkan aktivitas vulkanik. 

Berkaca dari serangkaian bencana alam yang melanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, Din menegaskan, pemerintah seharusnya sudah menyiapkan langkah-langkah terukur guna memitigasi bencana. Apalagi, bencana tsunami bukan kali pertama terjadi di Indonesia.