Nadiem: PTM terbatas dapat ditutup sementara jika ada PPKM

Setiap satuan pendidikan diwajibkan membuka opsi PTM secara terbatas setelah pendidik dan tenaga kependidikan divaksin Covid-19.

Pengecekan suhu tubuh siswa sebelum mengambil token ujian penilaian akhir tahun PAT di SMK Dwija Bhakti, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (2/6/2020).Foto Antara/ Syaiful Arif.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyebut, pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas mulai tahun ajaran baru pada Juli 2021, tetap bisa ditutup kembali jika ditemukan kasus infeksi Covid-19. PTM juga dapat ditutup sementara ketika daerah atau kecamatan terkait sedang melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“PPKM itu merupakan situasi yang mana PTM dapat dihentikan sementara. Bukannya kita mewajibkan PTM, kalau ada infeksi dalam sekolah itu tidak ada penutupan, tidak. Itu salah,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/3).

Setiap satuan pendidikan diwajibkan membuka opsi PTM secara terbatas setelah pendidik dan tenaga kependidikan divaksin Covid-19. Namun, tetap harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), karena ada rotasi untuk memenuhi kapasitas PTM 50%.

Selama PTM di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, hingga kantin tidak diperbolehkan. “Kegiatan selain pembelajaran tidak diperkenankan dua bulan saat masa transisi,” tutur Nadiem.

PTM pun tetap harus atas persetujuan orang tua atau wali murid. Orang tua boleh memilih apakah mereka nyaman mengirim anaknya ke sekolah atau tidak.