Beri nama tanaman hias inovasi Balithi, Mentan pakai istilah lokal

Kedua varietas unggul pacar air itu hasil persilangan varietas lokal dengan Jepang.

Mentan, SYL (ketiga kanan), saat memberikan nama untuk dua varietas unggulan hasil inovasi Balithi Balitbangtan di Balithi, Kabupaten Cianjur, Jabar, pada Kamis (9/9/2021). Dokumentasi Balitbangtan Kementan

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memberikan nama untuk dua varietas unggul florikultura hasil inovasi Balai Penelitian Tanaman Hias Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Balithi Balitbangtan Kementan). Nama yang diberikan sarat unsur lokal.

"Hari ini, ada dua genetika yang kita coba lepas dengan nama mojang timo, jadi sesuatu yang indah dari timur karena ini kembang yang berasal dari timur," katanya sela Ekspose Inovasi Teknologi Pertanian di Balithi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (9/9). 

Mojang timo disematkan untuk Klon 16.2, yang merupakan hasil perkawinan silang antara Impatiens hawkeri NG46 asal Jepang dengan Impatiens celebica 2008.9 (spesies tetua jantan asal Kecamatan Tinggi Moncong, Gowa, Sulawesi Selatan. Mojang diadopsi dari bahasa Sunda yang berarti gadis dan timo adalah singkatan Tinggi Moncong.

Balithi sebelumnya mengusulkan varietas ini dengan nama impago agrihorti yang berarti Impatiens asal Gowa atau naranja agrihorti, menyitir bahasa Spanyol yang maknanya warna oranye.

Varietas unggul berikutnya diberi nama gincu perempuan. "Karena warnanya warna merah kayak pakai lipstik gitu, ya," jelas SYL, sapaannya. Kedua varietas tersebut adalah pacar air hasil perkawinan silang benih lokal ddngan