Nasional

NasDem sesalkan BPOM larang impor obat Lianhua Qingwen

Pemerintah diminta segera mengatasi masalah ini karena banyak persoalan yang dihadapi Indonesia dalam penganan pasien Covid-19.

Rabu, 07 Juli 2021 19:41

Politikus Partai NasDem, Bestari Barus, menyesalkan langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak lagi mengizinkan Yayasan Buddha Tsu Chi untuk mengimpor kapsul Lianhua Qingwen. Padahal, obat herbal dari China ini kerap didonasikan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19, terutama yang sukar mengakses fasilitas kesehatan (faskes).

Dirinya tidak mengerti alasan BPOM bersikap demikian. Ini berbeda dengan Ivermectin, yang belakangan kembali membuka salurannya. "Ada anomali sikap Badan POM yang diskriminatif terhadap Lianhua Qingwen capsules," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/7).

"Pertanyaannya, apakah ini karena Yayasan Buddha Tzu Chi yang membagikannya untuk menolong masyarakat warga bangsa dengan label gratis sehingga mengganggu mekanisme pasar?" sambung dia.

Bagi Bestari, langkah Yayasan Buddha Tzu Chi tersebut semestinya diapresiasi mengingat butuh kerja bersama, termasuk dari swasta, untuk penanganan pandemi. Dengan demikian, turut membantu upaya pemerintah.

Apalagi, Lianhua Qingwen yang pernah didistribusikannya kepada tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kalimantan Utara, berdampak positif terhadap penyembuhan.

Fatah Hidayat Sidiq Reporter
Fatah Hidayat Sidiq Editor

Tag Terkait

Berita Terkait