Nataru, Kemenhub perkirakan 231,6 juta warga tak bepergian antarkota

Daerah tujuan perjalanan tertinggi pada momen Natal dan Tahun Baru 2021 adalah ke Jawa Tengah 24,15%, Jawa Timur 19,26%.

Sejumlah pengendara mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek Elevated), Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat, Senin (23/12). / Antara Foto.

Berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), 231,6 juta atau 87% warga tidak akan bepergian antarkota di akhir tahun 2021. Selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, masyarakat yang telah divaksin Covid-19 diperkirakan bepergian ke berbagai lokasi wisata.

Potensi pergerakan tertinggi muncul dari karyawan swasta atau sebesar 27,65%. Kemudian, diikuti pelajar atau mahasiswa 18,27%; pekerja dengan penghasilan harian tau tidak tetap 13,16%, ibu rumah tangga 9,21%; wirausaha/pedagang 9,02%; belum dapat pekerjaan 8,9%.

Asal perjalanan tertinggi tetap dari Kawasan Jabodetabek atau sebesar 34,87%. Kemudian, diikuti Jawa Timur 20,28%; Jawa Tengah 20,17%; Jawa Barat 16,15%; DI Yogyakarta 3,19%; Bali 2,2%; serta Banten 1,43%. Sisanya, 1,71% perjalanan selain 7 daerah itu.

Untuk daerah tujuan perjalanan tertinggi adalah ke Jawa Tengah 24,15%. Disusul Jawa Timur 19,26%; Jawa Barat 18.39%; Jabodetabek 16,54%; DI Yogyakarta 6,89%; Bali 3,91%; Banten 1,96%; Sumatera Utara 1,48%; serta Lampung 1,26%. Sisanya, 6,16% ke daerah lainnya.

Alasan melakukan perjalanan terbanyak adalah pulang kampung 30,2%. Disusul liburan/wisata 24%; jenuh dengan rutinitas selama Covid-19 sebanyak 17,6%; tugas/dinas 15,5%; merayakan Natal di kampung halaman 9,6%; dan tradisi Nataru di luar kota 2,9%.