Negara didesak hadir lindungi warga Papua

Menteri PPPA kecam penyerangan nakes di Pegunungan Bintang, Papua.

Tenaga medis menggunakan APD saat hendak menangani pasien Covid-19/Foto Antara Destyan Sujarwok

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengecam penyerangan tenaga kesehatan dan guru di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tragedi penyerangan Puskesmas Kiwirok yang dilakukan KKB mengakibatkan Gabriela Meilani, seorang tenaga kesehatan berusia 22 tahun tewas, saat ia sedang menjalankan pengabdian di sana.

"Demi tegaknya hak asasi dan keadilan sosial bagi warga Papua, negara harus hadir dan menggunakan kekuatan yang diperlukan untuk mengeliminasir semua potensi ancaman terhadap warga Papua,” ujar Bintang dalam keterangan tertulis, Senin (20/9/2021).

Masyarakat, khususnya perempuan dan anak sebagai kelompok rentan, harus mendapat perlindungan dan pemenuhan hak untuk dapat hidup aman, bebas dari segala aksi kekerasan, apalagi sampai menghilangkan nyawa.

Bintang menegaskan, tidak boleh ada toleransi sekecil apapun terhadap segala bentuk kekerasan dan kita harus bebas dari segala bentuk diskriminasi. Hal tersebut, urainya, sejalan dengan prinsip The Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women (CEDAW).