Nelayan asal Pantura akan melaut di Natuna didampingi Bakamla

Para nelayan yang akan mencari ikan di Natuna diminta melaut di sekitar kapal Bakamla.

Pergerakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dengan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar di Laut Natuna. Antara Foto

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, memastikan bakal memberikan perlindungan kepada nelayan asal Pantura yang akan melaut di perairan Natuna.

Adapun skema perlindungannya, kata Taufiq, para nelayan diminta melaut di sekitar kapal Bakamla. Kendati demikian, dia belum bisa memastikan kapan nelayan asal Pantura akan melaut di perairan Natuna. Pasalnya, saat ini kondisi cuaca sedang tidak mendukung.

"Hanya yang jadi masalah adalah musim sekarang musim ombaknya besar. Apakah nelayan kita mampu, itu yang nanti kita lihat," kata Taufiq di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

Taufiq menuturkan, pemerintah tak akan memaksakan memberangkatkan para nelayan asal Pantura itu ke Natuna karena mengedepankan keselamatan. "Sebab, bagaimanapun cuaca yang akan menentukan apakah nelayan akan melaut atau tidak," ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, berdasarkan pantauannya kapal-kapal nelayan yang sudah add di Natuna juga belum melaut karena kondisi ombak yang tinggi. "Bahwa kapal ikan itu sudah lama enggak beroperasi. Ini dicek dulu sistem keselamatan dan sebagainya," ujar dia.