NU-Muhammadiyah sebut teroris ancaman bagi kemanusiaan

Dua ormas Islam, NU dan Muhammadiyah menilai terorisme mencederai kemanusiaan.

Polisi melakukan olah TKP teror bom di tiga gereja di Surabaya/AntaraFoto.

Setelah ramai aksi penyanderaan napi teroris di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob Kelapa Dua Depok beberapa hari lalu, kali ini publik digegerkan dengan teror bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Dua organisasi massa (Ormas) keagamaan di Indonesia Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengutuk aksi keji tersebut. Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj mengungkapkan rangkaian kejadian itu menunjukkan bahwa radikalisme, apalagi yang mengatasnamakan agama, ssudah sangat memprihatinkan.

Dia menilai segala macam tindakan menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian, dan kekerasan bukanlah ciri ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.

"Islam mengutuk segala bentuk kekerasan," tegas Said melalui keterangan tertulisnya, Minggu (13/5).

Pria kelahiran Cirebon ini memastikan,  tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam kehidupan. Karena itu, PBNU mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan dalam mengusut secara cepat dan tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.