Kemenkes: Obat melalui telemedicine akan diterapkan di 34 ibu kota provinsi

Jumlah kebutuhan obat melalui telemedicine meningkat dari hari ke hari sejak layanan ini dibuka oleh Kemenkes.

Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, layanan obat Covid-19 melalui 11 platform layanan telemedicine segera dibuka untuk wilayah Jabodetabek. Budi menyebut, jumlah kebutuhan obat melalui telemedicine meningkat dari hari ke hari sejak layanan ini dibuka oleh Kemenkes.

"Kalau ada yang kena, misalnya DKI Jakarta sebagai pilot project, langsung kami kirim ke mereka (pasien) asalkan tes PCR positif. Minggu ini rencananya buka ke seluruh Jabodetabek, karena kami lihat sistemnya jalan," kata Budi Gunadi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (13/7).

Menurut Budi, distribusi obat melalui telemedicine akan diterapkan di 34 ibu kota provinsi. "Kemudian kami cepat replikasi ke ibu kota-ibu kota provinsi. Karena ini penting untuk ibu kota provinsi," ujarnya.

Ada 11 Platform telemedicine yang sudah bekerja sama dengan Kemenkes, yakni Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

Untuk alurnya dimulai dari laboratorium pemeriksaan PCR yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan. Ada 743 laboratorium pemeriksaan PCR yang sudah terafiliasi dan terkoneksi langsung dengan Kemenkes, 114 laboratorium di antaranya ada di Jakarta. Sehingga data pasien yang didata oleh 743 laboratorium itu akan terbaca oleh Kemenkes.