Okupansi ruang isolasi dan ICU di 5 provinsi melonjak pascalibur panjang

Keterisian tempat tidur ICU dan isolasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah di atas 70%.

Tenaga medis penangan pasien Covid-19 mengangkat pesan Indonesia terserah karena heran dengan kebijakan pemerintah. Twitter/@DonAdam68

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat, terdapat lima daerah yang mengalami lonjakan ketersediaan tempat tidur (TT) rumah sakit (RS) pascalibur panjang pada akhir Oktober 2020. Ini terjadi akibat pertumbuhan kasus terus meningkat.

"Saat ini, terjadi peningkatan tren pasien yang masuk dalam rawat jalan IGD (instalasi gawat darurat) dan rawat inap dibandingkan periode sebelum libur panjang. Peningkatan ini kemudian berdampak pada ketersediaan tempat tidur di berbagai RS di daerah," kata Juru bicara Satgas Covid-19. Wiku Adisasmito, Selasa (24/11).

Lima daerah tersebut, sesuai data Satgas Covid-19 per 22 November, ialah Banten dengan tingkat keterisian ruang unit perawatan intensif (ICU) 97% dan isolasi 80%; selanjutnya DKI Jakarta, ICU 69,5% dan isolasi 71,66%; Jawa Barat (Jabar), ICU 73,45% dan isolasi 79,62%; Jawa Tengah (Jateng), ICU 80% dan isolasi 77,4%; serta Jawa Timur (Jatim), ICU 54,86% dan isolasi 57,43%. 

"Dari sejumlah provinsi tersebut, pemakaian tempat tidur ICU dan isolasi yang sudah di atas 70% berada di Provinsi Jawa Barat dan Jateng. Dan pemakaian tempat tidur isolasi di atas 70% adalah DKI Jakarta, Jabar, dan Jateng," terang Wiku.

Karenanya, Satgas Covid-19 meminta masyarakat disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). "Dan menjauhi kerumunan kapan pun, di mana pun, dan setiap aktivitas yang dilakukan. Jangan sampai lengah," tegasnya.