Demen pamer alat kelamin, pakar ragu Siskaeee mengidap ekshibisionisme

Bagi Reza Indragiri, Siskaeee berupaya melakukan pengaburan dan penyimpangan makna ekshibisionisme.

Pelaku pornoaksi di YIA yang mengklaim mengidap ekshibisionisme, Siskaeee (duduk), saat ditangkap aparat. Twitter/@kencilii

Pelaku pornoaksi di Yogyakarta International Airport (NYIA), Fransiska Candra (23) alias Siskaeee, mengklaim, mempertontonkan kemaluannya di fasilitas umum demi kepuasan atau ekshibisionisme. Kelainan itu disebut muncul akibat trauma masa lalu.

Pernyataan tersebut diragukan pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel. Menurutnya, Siskaeee melakukan pengaburan dan penyimpangan makna ekshibisionisme.

Dirinya menerangkan, ekshibisionisme adalah istilah spesifik untuk jenis gangguan tertentu. Pelakunya pun merasakan kenikmatan seksual dengan cara mempertontonkan alat kelamin.

Saat pengidap ekshibionisme beraksi, sambung dia, orang-orang di hadapannya cenderung terguncang karena tak menyangka dan menolak dihadapkan pada situasi ekstrem tersebut. Karenanya, ia bukan istilah umum yang bisa dikenakan kepada siapa pun yang memamerkan kemaluannya. 

"Bedakan dengan pemeran film porno. Sama-sama mempertontonkan alat kelamin, tapi si pelaku melakukannya bukan dalam rangka memperoleh kenikmatan seksual. Orang yang menyaksikannya yang justru bersenang-senang melihat area sensitif si pelaku," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/12).