PAN DKI minta PPDB jalur zonasi diulang

PAN serap aspirasi orang tua siswa di DKI soal PPDB.

Penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online dan offline pada Mei 2018/Foto Antara.

Puluhan orang tua murid bersama anak-anaknya mendatangi kantor Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta. Mereka mengadukan soal seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta yang dinilai tidak dilakukan secara adil. 

Mendukung para orang tua siswa tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI untuk mengulang seleksi PPDB Jalur Zonasi yang dianggap diskriminatif, dengan mengutamakan usia dibandingkan prestasi dan zonasi. 

"Kalau memang itu tidak bisa dilakukan, ulang saja (PPDB) zonasinya. Kalau afirmasi kan untuk anak tidak mampu sudah oke. Nah, yang zonasi ini yang bermasalah dan itu 40% diulang aja," kata Zita di Jakarta Pusat, Senin (6/7)

Pihaknya berjanji akan menagih janji Disdik DKI untuk memberikan bantuan bagi siswa yang gagal mendapatkan sekolah negeri dan memutuskan belajar di sekolah swasta. Pasalnya, DKI masih memiliki anggaran yang cukup besar untuk membiayai pendidikan, meski sejumlah anggaran dialokasikan untuk penanganan Covid-19. 

"Dinas pendidikan janji mau kasih solusi administrasi ataupun keuangan untuk anak-anak yang tidak mampu dan tertolak di PPDB dan terpaksa masuk swasta," terang dia.