Telah dipatenkan, Kementan gandeng Cap Lang produksi antivirus Corona

Antivirus berbasis eucalyptus ini akan diproduksi dalam bentuk inhaler, roll on, minyak tetes yang untuk mesin diffuser, hingga kalung.

Ilustrasi Covid-19. Foto Unsplash/Vincent Ghilione

Kementerian Pertanian atau Kementan menggandeng perusahaan swasta PT Eagle Indo Pharma untuk pengembangan inovasi dan hilirisasi penangkal Virus Corona. Produk yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian ini telah dipatenkan dan akan segera diproduksi perusahaan pemilik merek dagang Cap Lang tersebut.

Kerja sama produksi berbentuk lisensi itu telah dimulai melalui penandatanganan MoU oleh Balitbang Pertanian dengan Cap Lang di ruang Agriculture War Room, Kementan, hari ini.

"Dengan kerja sama ini diharapkan semakin cepat proses pengembangan produk untuk tersedia, sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai pencegahan pandemi Virus Corona," kata Kepala Balitbang Pertanian, Fadjry Djufry, usai penandatangan MoU di Kementan, Jakarta, Senin (18/5).

Dia menjelaskan, produk yang akan diproduksi berbahan eucalyptus yang disebut dapat menangkal Virus Corona. Tanaman eucalyptus yang memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol), menjadi yang paling efektif melawan Covid-19 berdasarkan pengujian Balitbang Pertanian.

Paparan hasil uji eucalyptus terhadap Virus Influenza, Virus Beta dan Gamma Corona, menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100%.