Pecah rekor lagi, kasus Covid-19 kini tembus 12.990 pasca-Lebaran

Kasus Covid-19 DKI Jakarta capai 4.737 kasus, Jabar 2.791 dan Jateng 1.331 kasus.

Petugas ber-APD lengkap melakukan tes cepat antigen kepada pelaku perjalanan di Rest Area 97B, Kabupaten Purwakarta, Jabar, Sabtu (26/12/2020)/Dokumentasi Pemprov Jabar

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan pertumbuhan kasus coronavirus sebanyak 12.990 dalam sehari terakhir hingga Jumat (18/6), pukul 12.00 WIB. Ini merupakan rekor tertinggi pasca-Lebaran Idulfitri 2021. Dengan demikian, secara total ada 1.963.266 positif sejak kali pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus tersebut tersebar di Aceh 150 kasus, Sumatra Utara 137 kasus, Sumatra Barat 241 kasus, Riau 353 kasus, Jambi 157 kasus, Sumatra Selatan 135 kasus, Bengkulu 70 kasus, Lampung 88 kasus, Bangka Belitung 73 kasus, Kepulauan Riau (Kepri) 278 kasus, DKI Jakarta 4.737 kasus, Jawa Barat (Jabar) 2.791 kasus, Jawa Tengah (Jateng) 1.331 kasus, DI Yogyakarta (DIY) 592 kasus, dan Jawa Timur (Jatim) 731 kasus.

Kemudian, Banten 249 kasus, Bali 95 kasus, Nusa Tenggara Barat (NTB) 23 kasus, Nusa Tenggara Timur (NTT) 20 kasus, Kalimantan Barat 140 kasus, Kalimantan Tengah 119 kasus, Kalimantan Selatan 28 kasus, Kalimantan Timur 145 kasus, Kalimantan Utara 53 kasus, Sulawesi Utara 16 kasus, Sulawesi Tengah 22 kasus, Sulawesi Selatan 63 kasus, Sulawesi Tenggara 41 kasus, Gorontalo 28 kasus, Sulawesi Barat empat kasus, Maluku 24 kasus, Maluku Utara 28 kasus, Papua 11 kasus, dan Papua Barat 41 kasus.

Selain itu, jumlah pasien sembuh Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 7.907 kasus. Sebaran terjadi di Aceh 67 kasus, Sumatra Utara 121 kasus, Sumatra Barat 264 kasus, Riau 366 kasus, Jambi 125 kasus, Sumatra Selatan 146 kasus, Bengkulu 68 kasus, Lampung 215 kasus, Bangka Belitung 64 kasus, Kepri 335 kasus, Jakarta 2.517 kasus, Jabar 1.292 kasus, Jateng 790 kasus, DIY 237 kasus, dan Jatim 408 kasus.

Lalu Banten 166 kasus, Bali 53 kasus, NTB 202 kasus, NTT enam kasus, Kalimantan Barat 115 kasus, Kalimantan Tengah 89 kasus, Kalimantan Selatan 12 kasus, Kalimantan Timur 90 kasus, Kalimantan Utara 21 kasus, Sulawesi Utara 51 kasus, Sulawesi Tengah tujuh kasus, Sulawesi Selatan sembilan kasus, Sulawesi Tenggara enam kasus, Sulawesi Barat 21 kasus, Maluku Utara 36 kasus, Papua enam kasus, dan Papua Barat dua kasus. Secara kumulatif, kasus sembuh mencapai 1.779.127 orang.