Menag saran pembagian daging kurban untuk masyarakat terdampak pandemi

Iduladha 1441 H jatuh pada Jumat (31/7).

Satpel KPKP memeriksa 553 hewan kurban di tujuh titik rumah penampungan hewan di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Senin (20/7/2020). Foto Beritajakarta/Reza

Menteri Agama, Fachrul Razi, menyarankan pembagian daging kurban diprioritaskan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang terdampak pandemi coronavirus baru (Covid-19). Alasannya, akan bermanfaat untuk perbaikan gizi. 

"Karena sebagian besar masyarakat sedang susah akibat terdampak Covid-19, sebaiknya sebanyak mungkin daging itu dibagikan kepada fakir miskin dan masyarakat yang terdampak," katanya dalam telekonferensi dari Graha BNPB, Jakarta, Kamis (30/7).

Dirinya mengakui, daging kurban boleh dikonsumsi oleh orang yang berkurban serta dibagikan kepada tetangga dan teman-temannya. Namun, sebaiknya diprioritaskan kepada fakir miskin dan terdampak pandemi pada saat-saat ini. 

"Dalam rangka ketahanan gizi masyarakat, konsumsi daging kurban sangat bermanfaat," jelasnya.

Dia menerangkan, pandemi membuat sejumlah masyarakat mengalami krisis. Karenanya, daging kurban dapat menjadi momentum untuk membantu mereka.