Jokowi: Pemberian tanda kehormatan sudah melalui pertimbangan matang

Presiden mengakui, kerap berbeda pandangan politik dengan Fahri dan Fadil, namun hal itu bukan berarti bermusuhan.

Presiden Jokowi saat jumpa pers/Foto Twitter @jokowi.

Penganugerahan Bintang Mahaputera Nararya kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon telah melalui pertimbangan matang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

"Penghargaan ini diberikan kepada beliau-beliau yang memiliki jasa terhadap bangsa dan negara, dan ini lewat pertimbangan-pertimbangan yang matang," Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8).

Presiden mengakui, memang dirinya kerap berbeda pandangan politik dengan Fahri dan Fadil, namun hal itu bukan berarti bermusuhan. Menurut dia, sebagai Presiden sikap berlawanan pendapat, tidak berarti melunturkan persahabatan. “Bukan berarti kami ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara. Inilah yang namanya negara demokrasi," ujar dia.

Sampai saat ini pun, kata Presiden, dirinya berkawan baik dengan Fahri dan Fadli. "Saya berkawan baik dengan Fahri Hamzah, berteman baik dengan Fadli Zon. Inilah Indonesia," ujar Presiden.

Fahri dan Fadli merupakan Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, ketika memimpin parlemen kerap melontarkan kritik kepada pemerintahan di bawah Presiden Jokowi. Fahri Hamzah, kini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora, sedangkan Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.