Pemerintah akan gunakan TCM untuk periksa Covid-19

Tes tersebut untuk memeriksa kuman pada dahak pasien dan mendeteksi penyakit.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Foto Antara/Nova Wahyudi/nz

Pemerintah mempersiapkan alat dan fasilitas Tes Cepat Molekuler (TCM) atau rapid molecular diagnosis untuk pemeriksaan coronavirus atau Covid-19. TCM merupakan, alat untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis (TBC). 

Tes tersebut, memeriksa kuman pada dahak pasien untuk mendeteksi penyakit. "Kami, akan melakukan dalam waktu dekat, untuk memanfaatkan mesin pemeriksaan TCM yang selama ini sudah tergelar di 132 rumah sakit," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, saat konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).

Yuri juga menyampaikan, pihaknya akan mengonversi sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dijadikan laboratorium pemeriksaan Covid-19. Dalam mewujudkan itu, pemerintah akan menyalurkan sejumlah alat tambahannya. "Tentunya, dengan mendatangkan cartridge yang khusus untuk ini," ucap dia.

Dia menerangkan, langkah itu dilakukan untuk mempersingkat waktu pemeriksaan spesimen yang ada di rumah sakit ke sejumlah laboratorium. Alhasil, proses pemutusan rantai penularan coronavirus dapat ditindak sejak awal.

"Harapan kami, makin cepat lagi kami melaksanakan pemeriksaan. Sebab, pemeriksaan PCR ini adalah pemeriksaan antigen, sehingga interpretasinya. Apakah seseorang itu terinfeksi atau pasti tidak terinfeksi," ucap Yuri  "Pemeriksaan TCM ini, bukan pemeriksaan antibodi yang kami gunakan dengan mekanisme rapid test," ujarnya.