Pemerintah pusat apresiasi penanganan banjir Jakarta

Pemprov DKI dinilai mengutamakan perlindungan serta pemenuhan hak anak dan perempuan.

Badut yang tergabung dalam komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) menghibur anak-anak di posko pengungsian korban banjir GOR Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta, Selasa (7/1/2020). Foto Antara/Aprillio Akbar.

Kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menangani banjir pada awal 2020 diapresiasi. Lantaran mengutamakan perlindungan serta pemenuhan hak anak dan perempuan.

"Kami melihat kelompok rentan ini sudah menjadi prioritas penanganan banjir oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ucap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, saat mengunjungi korban banjir di Kampung Pulo, Jakarta, Rabu (8/1).

Dia melanjutkan, apresiasi serupa diutarakan pemerintah pusat. Apresiasi disampaikan dalam rapat koordinasi antarinstansi dan pemerintah daerah (pemda) di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Selasa (7/1).

"Sebelumnya, terdapat 31.000 lebih pengungsi di awal (kejadian). Dengan respons cepat dan kerja sama, termasuk dengan pemerintah pusat, penanganan banjir di Jakarta sangat luar biasa," tuturnya.

Bintang menerangkan, pemprov memprioritaskan perempuan, anak, ibu hamil, dan ibu menyusui dalam mengevakuasi korban terdampak banjir. "Terima kasih juga kepada aparat RT, RW, kelurahan, kecamatan, kota, dan provinsi," kata dia.