Covid-19 belum melandai, Pemprov DKI ajukan perluasan pembatasan mobilitas

Polda Metro Jaya klaim efektif pembatasan mobilitas warga di 10 titik.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo. Foto tribratanews.polri.go.id

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan tambahan titik-titik baru pembatasan mobilitas warga. Wilayah pembatasan yang baru tersebut sering dijadikan lokasi kerumunan warga.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menuturkan, usulan penambahan titik itu akan dikaji terlebih dahulu. Di sisi lain, Polda Metro Jaya masih mengevaluasi untuk melihat efektivitas pembatasan di 10 lokasi saat ini.

"Salah satu asisten Pak Gubernur DKI Jakarta sudah menyampaikan ke kami tentang penambahan beberapa titik untuk dilaksanakan pembatasan mobilitas. Tentu titik-titik ini akan kami kaji bersamaan dengan rapat evaluasi dari efektivitas pembatasan mobilitas," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Rabu (23/6).

Menurut dia, sejauh ini evaluasi pembatasan mobilitas warga yang sudah berjalan di 10 titik terbilang efektif. Penerapan protokol kesehatan (prokes) dan jam operasional restoran lebih disiplin dibandingkan sebelumnya.

"Alhamdulillah dengan adanya penutupan pembatasan mobilitas di kawasan-kawasan itu terjadi perubahan situasi yang signifikan, mereka lebih tertib, lebih taat aturan," tuturnya.