Covid terkendali, Pemprov DKI bakal surati 2,5 juta warga yang belum divaksin

Pemerataan vaksinasi perlu segera dipenuhi karena DKI Jakarta sulit untuk terbebas dari Covid-19.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk kelompok immunocompromised/Foto humas Pemprov DKI

Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyampaikan, pihaknya akan memberi surat peringatan pada 2,5 warga DKI Jakarta yang belum divaksin. Ini dilakukan untuk memastikan semua orang di DKI Jakarta sudah menerima vaksin dosis kedua.

Ia mengklaim penyebaran virus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta cukup terkendali. “Ini karena positivity rate di kisaran satu sampai dua persen dalam seminggu terakhir, dengan testing ratenya masih di kisaran per harinya sekitaran 18.000, atau itu setara seperti 16 sampai 17 kali standar minimal dari WHO,” kata Ngabila dalam Alinea Forum 'Waspada Masa Krisis Pandemi Covid-19 Belum Berakhir,' Selasa (14/9).

Terkait bertambahnya varian Covid-19, Ngabila mengatakan yang bisa dilakukan masyarakat saat ini adalah hanya bertahan, misalnya menggunakan masker ganda dan vaksinasi.

Pihaknya, lanjut Ngabila, selalu gencar melakukan tes, lacak, serta isolasi dalam mengendalikan penyebaran Covid-19, agar bisa menjadi contoh di Provinsi lain.

“DKI itu selalu menjadi barometer provinsi yang menjadi percontohan, kalau di DKI tidak bisa, bisa jadi di provinsi lain juga tidak bisa melakukan itu,” ungkapnya.