Penanganan Covid-19, riset Next Policy: Sentimen Terawan negatif

Next Policy juga membaca sentimen publik terhadap kinerja menteri-menteri lain yang berperan penting dalam menangani coronavirus (Covid-19).

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, berkunjung ke RS Mitra Keluarga, Kota Depok, Jabar, Senin (2/3/2020), terkait adanya 76 tenaga medis yang menangani pasien Covid-19. Foto Antara/Asprilla Dwi Adha

Penelitian Next Policy terhadap kinerja Kabinet Indonesia Bersatu menyebutkan, sentimen Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, di mata publik negatif dalam penanganan pandemi coronavirus baru (Covid-19) di Tanah Air. Pangkalnya, sempat menyangkal ancaman virus SARS-CoV-2 itu.

"Sebagai otoritas tertinggi di sektor kesehatan, sikap penyangkalan tersebut memengaruhi menteri-menteri lain. Menteri Perhubungan, Menko Polhukam, Menteri Dalam Negeri, Wakil Presiden, bahkan Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan dengan nada yang sama," ucap peneliti Next Policy, Grady Nagara, via keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/3).

Dalam merespons kritis, menurut dia, pemimpin harus berkomunikasi dengan transparan kepada publik. Juga memiliki dan mendorong arah dan tindakan yang jelas dan cepat, terlibat dan hadir, serta ada akuntabilitas pada seluruh proses.

"Nadiem Makarim, Erick Thohir, Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, adalah menteri-menteri yang mendapatkan sentimen positif yang diharapkan menjadi penggerak kabinet mengantisipasi krisis. Tetapi, mereka harus dipimpin langsung Presiden Jokowi," tuturnya.