Penangkapan kelompok SMB, 14 KK lari ke hutan dan mulai sakit

Tempat tinggal kelompok SMB telah dihancurkan sampai rata dengan tanah.

Petugas memeriksa barang bukti senjata api rakitan saat rilis kasus tindak pidana penghadangan, perusakan, dan penganiayaan di Mapolda Jambi. Antara Foto

Setelah penangkapan anggota kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) oleh aparat keamanan, sebanyak 40 orang atau 14 kepala keluarga memilih melarikan diri ke dalam hutan. Kini kondisi mereka memprihatinkan dan mulai terserang penyakit.

“Pasca insiden penangkapan kelompok SMB, ada sekitar 40 warga atau sekitar 14 KK yang trauma dan lari ke dalam hutan. Kondisinya saat ini mulai sakit-sakitan,” kata Temenggung Tupang Besak, perwakilan dari Suku Anak Dalam dari Kabupaten Tebo, Jambi, Selasa (6/8).

Selain terserang penyakit, Temenggung Tupang Besak menambahkan, mereka tak punya rumah, cadangan makanan, peralatan memasak, bahkan pakaian. Di dalam hutan mereka memilih tinggal di bawah pohon sawit. 

"Kami tidak punya makanan untuk dimakan, tidak punya rumah, tidak punya pakaian dan peralatan masak. Sekarang anak-anak kami tinggal di bawah pohon sawit dan berharap agar pihak kepolisian maupun pihak terkait membantu keluarganya,” ucap Temenggung Tupang Besak.

Temenggung Tupang Besak mengatakan, ada beberapa warganya yang tergabung dalam kelompok SMB yang saat ini ditahan oleh polisi. Pihaknya mempercayakan kasus yang menjerat warganya kepada pihak kepolisian.