Pencarian korban SJ 182 dihentikan, KNKT tetap cari kotak hitam CVR

Penemuan CVR sangat penting untuk melengkapi hasil investigasi KNKT untuk mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan rapat tindak lanjut penanganan Musibah Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bersama Tim Gabungan di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (21/1/20201). Foto twitter.com/kemenhub151

Tim Gabungan resmi menghentikan operasi SAR pencarian dan pertolongan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (PK CLC) pada Kamis (21/1). Namun demikian Basarnas tetap melakukan pemantauan aktif dan KNKT akan melanjutkan operasi pencarian kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR).

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengadakan rapat tindak lanjut penanganan Musibah Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bersama Tim Gabungan di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Tim Gabungan sudah melakukan pencarian sejak mendapat informasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak. Untuk tahap awal sudah dilakukan operasi selama tujuh hari dan sudah dilakukan perpanjangan sebanyak dua kali, masing-masing selama tiga hari. Ini adalah hari terakhir perpanjangan dan dengan berbagai pertimbangan kami menutup operasi SAR pada hari ini,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id, Jumat (22/1).

Untuk menghormati keluarga korban akan dilakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu pada Jumat (22/1). 

“Kami berkomitmen terus mendampingi dan melayani keluarga korban dengan baik sampai seluruh proses diselesaikan,” ujarnya.