Pendeteksi dini tsunami di pesisir Banten rusak

Sirene deteksi dini tsunami ini rusak tersambar petir pada 13 November 2019 saat hujan disertai badai di wilayah Banten

Gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo berpotensi tsunami membuat warga Banten berhamburan dan mengungsi ke atas bukit.Antara Foto

Early Warning Syistem (EWS) atau alat pendeteksi dini tsunami milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di pesisir Banten rusak karena disambar petir.

Sirene deteksi dini tsunami ini rusak tersambar petir pada 13 November 2019 saat hujan disertai badai di wilayah Banten.

"EWS mati semua, baik yang di Pasauran, Labuan ataupun Panimbang, karena servernya mati/rusak tersambar petir," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Banten Juhriyadi,  saat dikonfirmasi, Rabu (27/11).

Akibatnya sirene peringatan di pesisir Carita, Panimbang, dan Labuan tidak bisa dibunyikan. Padahal sirene tersebut merupakan satu-satunya alat pendeteksi dini tsunami di pesisir.

Juhriyadi mengatakan, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Saat ini BPBD menunggu perbaikan karena alat tersebut merupakan aset BMKG.