Mendikbud Ristek: Pendidikan dan kebudayaan harus bersinergi dengan ekonomi

Perlu meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap inovasi yang dilahirkan oleh anak-anak bangsa sebagai upaya penguatan kemandirian.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengisi sambutan dalam acara pelucuran Gernas BBI pada Jumat (24/9/2021). Tangkapan Layar/ YouTube Kemendikbud RI

 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan seluruh pihak perlu meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap inovasi yang dilahirkan oleh anak-anak bangsa sebagai upaya penguatan kemandirian dan kedaulatan negeri.

“Mulai hari ini kita akan memantapkan langkah kita untuk menggapai tujuan dan harapan, dengan meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku (Gernas BBI),” ujar Nadiem saat memberi sambutan dalam acara Peluncuran Awal Bangga Buatan Indonesia melalui kanal YouTube Kemendikbud RI pada Jumat (24/9). 

Ia mengatakan, pemulihan pendidikan dan kebudayaan Indonesia saat ini ditentukan oleh para pengajar dan para pelaku budaya yang terus bergerak mewujudkan merdeka belajar dan merdeka berkarya. Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan pendidikan dan ekonomi yang juga memainkan peran strategis dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, yakni pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup manusia masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan di masa depan. 

“Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, sektor Pendidikan dan Kebudayaan harus bersinergi dalam sektor ekonomi. Kita perlu menghilangkan sekat-sekat di antara keduanya, sehingga inovasi yang lahir dari lingkungan pendidikan dan kebudayaan dapat memberikan dampak yang lebih besar pada pembangunan bangsa,” ucap Nadiem. 

Gernas BBI yang diluncurkan ini mempunyai salah satu program, yakni memberikan pelatihan digital marketing bagi para pelajar vokasi dengan pemateri yang berasal dari kalangan Kementerian komunikasi dan Informatika, Asosiasi Informasi Indonesia, dan komunitas pegiat UMKM. Pelatihan yang diberikan difokuskan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan keahlian dalam menunjang proses onboarding UMKM pendidikan vokasi.