Pendukung Rizieq Shihab berkerumun, Satgas Covid-19: Jangan egois

Berpotensi terjadi penularan Covid-19 hingga muncul klaster baru saat pendukung Imam Besar FPI berkerumun di bandara maupun Petamburan.

Imam Besar FPI, Rizieq Shihab (tengah), memberikan orasi di depan para pendukungnya saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). Twitter/@HabibRizieq_ID

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyesalkan terjadinya kerumunan saat penjemputan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11), lantaran mengabaikan protokol kesehatan. Insiden tersebut pun diharapkan tidak terulang kembali.

"Jangan egois. Kita harus ingat, bahwa kita berkerumun maka kita dapat membawa malapetaka di masa pandemi," ujar Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam telekonfrensi, Kamis (12/11).

Dirinya menyatakan demikian mengingat potensi penularan SARS-CoV-2 sangat besar terjadi dalam kerumunan massa. Sehingga, kejadian penjemputan Rizieq berpeluang meningkatkan jumlah kasus terkonfirmasi bahkan melahirkan klaster baru.

"Kelalaian ataupun ketidakpedulian terhadap kondisi ini dan protokol kesehatan dapat membahayakan nyawa manusia. Tidak hanya diri kita, namun keluarga di rumah juga orang yang ada di sekitar kita," tegasnya.

Bersama keluarganya, Rizieq dilaporkan pulang ke Indonesia dari Arab Saudi dengan menumpangi Saudi Airlines bernomor penerbangan SV 816. Kedatangannya di "Tanah Air" pun disambut para pendukungnya sejak di bandara hingga kediamannya, kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.