Pengakuan Bambang Suryo: Pengaturan skor hingga judi bola internasional

Bambang Suryo mengaku sebagai runner pengaturan skor di sepak bola Indonesia.

Sejumlah suporter PSM Makassar membentangkan spanduk sebagai bentuk protes terhadap sistem sepakbola Indonesia saat pertandingan antara PSM Makassar melawan PSMS Medan pada Lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (09/12/2018). /Antara Foto.

Reporter Alinea.id menemui Bambang Suryo di area restoran yang ada di Malang Town Square, Malang, Jawa Timur, Rabu (9/1) siang. Ketika itu, Bambang, yang mengenakan kemeja biru kotak-kotak, ditemani istri dan anaknya.

Masih segar dalam ingatan kita, Bambang Suryo pernah menghebohkan publik penggemar sepak bola di tanah air, atas pernyataannya di program acara Mata Najwa episode “PSSI Bisa Apa?” di salah satu stasiun televisi swasta pada November 2018 lalu. Di acara itu, Bambang mengungkap praktik kotor pengaturan skor yang ada di sepak bola Indonesia.

Bambang kembali muncul di acara Mata Najwa episode "PSSI Bisa Apa? Jilid 2"" pada 19 Desember 2018. Saat itu, Bambang malah diserang oleh pernyataan pelatih PS Ngada Kletus Marcelinus Gabhe. Kletus menyatakan, Bambang menawari untuk mengatur pertandingan antara PS Ngada melawan Persekam Metro FC di Liga 3.

Kenal sepak bola hingga suap

Bambang bukan orang baru di dunia sepak bola negeri ini. Saat berusia muda, dia pernah ikut kompetisi Pelajar Asia pada 1984-1985, bergabung bersama klub Setia Surabaya. Ketika itu pula dia mulai berkenalan dengan suap menyuap dalam dunia sepak bola.