Formula E dinilai tak untungkan Jakarta

Berkaca pada bambu getah getih, Anies diingatkan tidak mengeluarkan anggaran besar yang kemudian tidak memiliki manfaat jangka panjang.

Gubernur Anies Baswedan mengklaim Presiden Joko Widodo telah menyetujui penyelenggaraan Formula E.Alinea/Eka

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) berencana kembali menyelenggarakan perlombaan olahraga berskala internasional. Kali ini Pemprov DKI ingin menggelar balap mobil atau Formula E.

Formula E atau yang dikenal dengan FIA Formula E Championship adalah balap mobil kursi tunggal yang menggunakan energi listrik. Terakhir kali kejuaraan ini diselenggarakan di Ad Diriyah, Saudi Arabia, tahun 2018. 

Pemprov DKI, lewat Gubernur Anies Baswedan, ingin penyelenggaraan Formula E dapat berlangsung di Jakarta. Akan tetapi, sejumlah pihak menyangsikan manfaat ajang balap bagi Pemprov DKI.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah yang menyebut perlombaan tersebut tidak ada manfaatnya. Sebaliknya, Pieter mengusulkan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprioritaskan hal lain yang manfaatnya lebih terasa bagi masyarakat. Misalnya upaya untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota. 

"Berapapun biayanya, bagi saya kegiatan tersebut tidak bermanfaat bagi DKI Jakarta. Saya lebih mengutamakan dan menunggu bagaimana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menata Ibu Kota," ujar Pieter kepada Alinea.id, Kamis (15/8).