Penggerebekan di Tangerang, si “Om” sosok yang baik

Tiga terduga teroris ditangkap tim Densus 88 dari hasil penggeledahan di sejumlah titik di Tangerang.

Polisi tampak berjaga di sekitar lokasi penggerebekan di sejumlah titik di Kota Tangerang, Kamis (16/5). (Robi Ardianto/ Alinea)

Choir baru akan membuang sampah bersama istrinya, saat petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkapnya. Usai tembakan peringatan dilepaskan ke udara, ia digiring menuju mobil petugas tanpa perlawanan. Sebuah senjata menempel di pelipis pria yang sehari-hari biasa disapa “Om” tersebut. Penggerebekan ini terjadi siang tadi, tepatnya pukul 11.30, usai pengamatan yang dilakukan Densus 88 berhari-hari sebelumnya.

Mendengar suara gaduh, warga yang bermukim di sekitar rumah Choir di Jalan Gempol Raya, Kunciran Induk, Pinang, Tangerang menyemut. Salah satu pedagang sekitar penangkapan mengaku kaget kala mendengar tembakan dari rumah terduga teroris, yang sehari-hari bergumul dalam usaha konveksi ini.

Sebagian tetangga bahkan tak menaruh kecurigaan pada Choir. Pasalnya, tak ada gelagat aneh dari pria yang baru menikah beberapa bulan lalu itu. Perangai yang ramah dan pemurah membuat salah satu tetangganya, Ida tak percaya jika Anto menjadi salah satu sindikat teror.

"Saya hampir nangis, apalagi saat melihat ada senjata yang menempel ke Om," tutur Ida. Rasa-rasanya, imbuh Ida, Om yang kerap membawa buah tangan pada tetangga, tiap kali pulang bepergian ini tak mungkin jadi teroris.

Tetangga lainnya Saridewi mengungkapkan, juga tak menaruh curiga pada Om dan istrinya. "Saya sering melihat perempuan bercadar membawa koper berukuran besar ke dalam kontrakan, namun karena penghuni memiliki usaha jahit tidak ada yang menaruh curiga," kata Saridewi, dilansir Antara.