Bantah politisasi, ini penjelasan Bupati Sumenep soal usul reaktivasi kereta api Madura

"Kereta Madura itu aspirasi masyarakat Madura. Kepentingan masyarakat Madura itu titik pijak utama, tidak ada urusan soal politik!"

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, bantah memolitisasi reaktivasi kereta api Madura untuk kepentingan Pilkada 2024. Alinea.id/Fatah Sidik

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan, usulan tentang reaktivasi jalur kereta api di Madura, Jawa Timur (Jatim), bukan demi kepentingannya politiknya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Namun, berdasarkan aspirasi masyarakat yang ditangkapnya.

"Kereta Madura itu aspirasi masyarakat Madura. Kepentingan masyarakat Madura itu titik pijak utama, tidak ada urusan soal politik!" tegasnya di sela-sela acara mudik gratis di Jakarta, Rabu (19/4).

"Keputusan mencalonkan diri di Pilkada Jawa Timur itu atas instruksi partai. Kalau saya, fokus kerja di Sumenep dan masyarakat Madura, seperti halnya kereta yang saya terus perjuangkan demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Madura," sambungnya. 

Di sisi lain, reaktivasi jalur kereta api di Pulau Madura yang diusulkannya mendapat sambutan positif. Walaupun belum ada keputusan resmi dari pusat, tetapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim akan memprioritaskannya.

"Untuk sementara, kan, respons terkait reaktivasi kereta, pemerintah pusat belum ada statement, tetapi pemprov sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat, ada respons. Jadi, [reaktivasi jalur kereta api di Madura] yang menjadi diprioritaskan oleh provinsi," ungkap Fauzi.