Diduga teroris, penjual parfum dicokok Densus 88 di Samarinda

Penjual parfum dicokok bersama dua temannya yang juga penjual.

Densus 88 melakukan penyergapan terhadap terduga teroris. Antara Foto

Tim gabungan Detasemen Khusus atau Densus 88 dan pasukan Brigade Mobil atau Brimob mengamankan tiga pria di kawasan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (19/11) siang. Mereka diamankan karena diduga terlibat dengan jaringan terorisme.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ketiga pria yang tak disebut identitasnya oleh aparat keamanan itu ditangkap di sebuah tempat usaha kios penjualan parfum yang berada di kawasaan Jalan Cendana, Samarinda, Kalimantan Timur. 

Sejumlah petugas kepolisian dan tim keamanan yang berada di lokasi kejadian, enggan memberikan keterangan resmi kepada awak media terkait peristiwa tersebut.

Namun demikian, berdasarkan keterangan Ketua RT 18, Teluk Lerong Ulu bernama Didin, hanya satu orang yang diduga sebagai tersduga terorisme yakni pria bernama Ismail. Dia merupakan warga Palu kelahiran 1959. Sedangkan dua orang lainnya yang turut diamankan diperlukan sebagai saksi.

Menurut Didin, Ismail merupakan warga pendatang yang bekerja di kios penjualan parfum di Jalan Cendana. Demikian juga dengan dua orang yang diduga sebagai teman Ismail. "Baru setahun orang yang diamankan ini tinggal di sini, dia pekerja di toko parfum ini,” ujarnya.