Pasutri penusuk Wiranto pendatang yang ngontrak dekat alun-alun Menes

Diduga, keduanya nekat melakukan penyerangan karena terpapar paham radikalisme ISIS.

Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) turun dari mobil sebelum diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten. Antara Foto

Dua pelaku penyerangan terhadap Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, ternyata bukan warga Pandeglang, Banten. Hal tersebut terungkap setelah kedua pelaku diperiksa polisi usai menjalankan aksinya di alun-alun Menes Kabupaten Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) siang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan kedua pelaku penusukan terhadap Wiranto berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dari keterangan awal, keduanya tinggal di sekitar alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Masih didalami (pelaku tinggal di situ). Berdasarkan informasi, yang bersangkutan tinggal di sebuah kontrakan di Pandeglang. Sekarang sedang kita dalami semuanya setelah dilakukan penangkapan," kata Dedi saat konfrensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).

Dedi menjelaskan, pelaku penusukan dengan jenis kelamin perempuan bernama Fitri Andriyani. Perempuan asal Brebes, Jawa Tengah itu diketahui baru berusia 21 tahun. Kemudian pelaku laki-laki atas nama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara. Dia kelahiran Medan Deli, Sumatera Utara tahun 1968. Diduga, kedua pelaku merupakan pasangan suami istri.

“Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan Densus 88 di Polres Pandeglang," ucap Dedi.