Perguruan tinggi mesti fleksibel hadapi perkembangan zaman

Presiden ingin ada fakultas-fakultas baru yang menjawab tantangan zaman saat ini.

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11)./ Antara Foto

Presiden Joko Widodo berharap perguruan tinggi di Indonesia lebih fleksibel menghadapi perkembangan zaman, dengan mendirikan fakultas yang menjawab kebutuhan saat ini. Jokowi pun mengusulkan agar perguruan tinggi di Indonesia mendirikan fakultas kelapa sawit dan fakultas kopi. 

Usulan ini berpijak pada besarnya modal Indonesia atas dua komoditas tersebut.

"Negara kita ini memiliki kekuatan besar, misalnya kelapa sawit, tapi sampai sekarang ini belum ada fakultas kelapa sawit. Ada yang namanya produk kopi, tidak ada di Indonesia ini (fakultasnya)," kata Presiden Jokowi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11).

Menurutnya, Indonesia memiliki 14 juta hektare lahan perkebunan kelapa sawit. Begitu juga lahan perkebunan kopi yang areanya mencapai jutaan hektare.

Fakultas khusus tersebut, dia menerangkan, dapat mengupas segala proses yang dilalui komoditas-komoditas tersebut, mulai dari hulu sampai hilir. Mulai dari proses produksi hingga pemasaran.