Perkuat inovasi untuk pahlawan pangan yang semakin tangguh

Mentan meminta kita memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pahlawan pangan, khususnya petani.

Mentan Syahrul Yasin Limpo. Foto Humas Kementan.

Puncak acara serial kampanye Organisasi Pangan Dunia atau FAO Indonesia untuk Hari Pangan Sedunia diadakan melalui Webinar Food Heroes Day pada Sabtu (31/10) lalu. Acara itu menghadirkan pahlawan pangan sepanjang rantai pangan, mulai dari petani, nelayan sampai penggerak komunitas dari kaum muda yang disiarkan live oleh MNC Trijaya FM dan sosial media FAO.

Krisis kesehatan global Covid-19 membuat manusia harus merefleksikan hal-hal yang sangat dihargai dan paling mendasar namun sering dianggap remeh: pangan. Masyarakat diminta mendukung para pahlawan pangan, yakni petani, pekerja, penggerak komunitas di seluruh sistem pangan yang memastikan pangan terus bergerak dari ladang, laut, tambak sampai ke meja makan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami memberikan penghormatan dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pahlawan pangan, khususnya para petani. Tantangannya memang tidak mudah, tapi kita harus terus bergerak memberikan pangan kepada lebih dari 200 juta orang di Indonesia," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam rekaman sambutannya untuk Food Heroes Day.

Menurut dia, ketahanan yang melekat pada pahlawan pangan ditantang tidak hanya oleh situasi pandemi saat ini, tetapi juga oleh ketidakseimbangan sistem pangan. Kelaparan dan di sisi lain obesitas, degradasi lingkungan, kehilangan, pemborosan makanan,serta kurangnya keamanan bagi pekerja rantai makanan hanyalah sebagian dari masalah yang menggarisbawahi ketidakseimbangan ini.

Menurut Kementerian Kesehatan (kemenkes), tingkat obesitas di Indonesia menunjukkan peningkatan dari 14,8% pada 2013 menjadi 21,8%  pada 2018. Sedangkan sampah makanan seperti dilansir Economist Intelligence Unit tahun 2016, Indonesia merupakan negara pembuang makanan kedua di dunia yang menyia-nyiakan 300 makanan kg/orang setiap tahunnya.