Petani Sumedang kembangkan cabai Mhanu, tinggi capai 2 meter

Varietas cabai Mhanu sudah terdaftar sejak 2015.

Varietas cabai Mhanu yang di kembangkan petami Jawa Barat/Foto Kementan.

Jika pada umumnya tinggi tanaman cabai hanya berkisar 50 - 70 cm, berbeda halnya dengan tanaman milik Ading. Ketua Kelompok Tani Jaya Mukti, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini memiliki tanaman cabai yang tingginya mencapai 2 meter atau melebihi tinggi manusia.

Ading membina lebih dari 200 petani hortikultura khususnya di Kecamatan Tanjung Sari. “Ini merupakan cabai varietas Mhanu. Produktivitasnya mencapai 13,5 ton per hektare. Ini karena masa panennya lebih panjang dibanding varietas lain yakni sampai 100 hari setelah panen pertama dengan intensitas panen 2-5 hari sekali,” tutur Ading.

Berdasarkan data varietas dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Mentan), cabai Mhanu merupakan varietas cabai yang telah didaftarkan oleh CV. Halbanero pada 2015 silam.

Varietas tersebut sudah legal untuk diedarkan karena telah melalui proses sertifikasi benih bermutu, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk menghasilkan produksi pertanian berkualitas.

“Produksi yang bagus berawal dari benih yang berkualitas. Gunakan selalu benih bersertifikat agar terjamin mutunya,” ujar Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto via rilis Kementan, Sabtu (5/9).