PGI meminta polisi usut pembantaian 31 orang di Nduga Papua

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembantaian 31 orang di Nduga, Papua.

Dewi (57) (tengah) menangis menanti kabar anaknya Ali Akbar (27) yang bekerja di lokasi penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (7/12/2018). Keluarga dari Ali Akbar masih menunggu informasi terkait terjadinya penembakan oleh KKB di lokasi pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada 2 Desember lalu. / Antara Foto

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembantaian 31 orang di Nduga, Papua.

Pembunuhan terhadap 31 karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang tengah membangun proyek jembatan jalan TransPapua terjadi di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12).

"Kami mengimbau aparat negara agar bekerja secara profesional dan proporsional dalam menciptakan rasa aman dan damai bagi masyarakat Papua dan seluruh penduduk Indonesia di mana pun berada," kata Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH-PGI), Sabtu (8/12).

MPH-PGI juga mendorong aparat negara untuk menyelidiki dan mengusut tuntas peristiwa ini dengan mengutamakan pendekatan kultural, demi mengurangi ketegangan di tengah masyarakat Papua dan mencegah jatuh semakin banyak korban di kalangan masyarakat sipil.

Pemerintah Provinsi Papua juga menyayangkan insiden pembunuhan terhadap puluhan karyawan PT Istaka yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).