Polda Riau tingkatkan pengamanan usai serangan di Polsek Wonokromo

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan.

Polisi berjaga usai penangkapan teroris di Bogor, Jawa Barat./ Antara Foto

Aparat Polda Riau meningkatkan pengamanan pasca-serangan yang terjadi di Polsek Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Polda Riau yang pernah menjadi lokasi sasaran serangan teroris pada 16 Mei 2018 lalu, tak mau kejadian serupa terulang.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, pihaknya meningkatkan pengamanan personel polisi menyusul serangan yang terjadi pada Sabtu (17/8).

"Kita punya pengalaman seperti itu ya. Setelah itu ada instruksi kepala Polda terkait pengamanan personel di lapangan. Telah ada instruksi peningkatan pengamanan personel," kata Sunarto di Pekanbaru, Minggu (18/8).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan usai serangan yang terjadi di Polsek Wonokromo. Khofifah meminta jajaran di bawahnya untuk meningkatkan upaya pemantauan, agar hal serupa tidak terulang.

"Kita harus meningkatkan kewaspadaan bersama. Jangan melihat ini lingkup Polsek. Jangan melihat ini siapa atau korbannya satu orang dan seterusnya, tetapi bahwa hal-hal yang bisa mengindikasikan kemungkinan terjadinya ancaman, terjadinya kemungkinan ketidaktenangan," kata Khofifah di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, di Surabaya, Minggu (18/8).