Polisi usut pembunuhan penambang emas di Papua

Polisi kesulitan untuk memeriksa adanya pembunuhan penambang emas, karena terkendala lokasi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo belum dapat memastikan jumlah penambang emas yang dibunuh.Alinea/Mumpuni

Polisi masih mendalami pembunuhan yang menimpa sejumlah penambang emas di Yahukimo, Papua. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengaku, belum dapat memastikan jumlah penambang emas yang dikabarkan meninggal. Sebab polisi kesulitan menjangkau lokasi untuk mendalaminya.

“Lokasinya cukup jauh dan sulit menuju ke tempat tersebut, sehingga memerlukan waktu ke sana,” kata Dedi melalui pesan singkat pada Selasa (3/9).

Saat ini, Kapolres Yahukimo telah membentuk tim untuk mengusut pembunuhan sejumlah penambang emas, namun belum diketahui jumlah tim yang tergabung. Proses pemeriksaan lokasi masih dilakukan.

“Kapolres sudah menurunkan tim untuk mengecek lokasi yang diduga tempat pendulangan emas,” ujar Dedi.

Soal dugaan pembunuhan, polisi masih belum  dapat berspekulasi apakah pelaku merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata. Polisi fokus untuk menjangkau lokasi kejadian.