Polisi kembali usut industri farmasi kasus gagal ginjal akut

Sebanyak 4 perusahaan dan satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Ilustrasi gagal ginjal akut. Freepik

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mendalami beberapa perusahaan terkait kasus gagal ginjal akut, yang telah menewaskan sedikitnya 133 anak. Pendalaman dilakukan terhadap saksi dan barang bukti.

Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, mengatakan, kelengkapan alat bukti telah masuk ranah penyidik. Apabila pendalaman dirasa cukup, akan dilanjutkan dengan gelar perkara guna penetapan statusnya.

"Baru ini, kan, sedang didalami. Ya, kalau alat buktinya cukup, kita naikkin ke penyidikan juga," kata Pipit saat dikonfirmasi, Selasa (29/11).

Menurutnya, ada beberapa tempat terkait keberadaan industri farmasi ini. Dirinya enggan membeberkan jumlah perusahaan yang tengah diusut.

Di sisi lain, penyidik juga tetap melanjutkan pemeriksaan, khususnya terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setidaknya ada tiga pegawai di bagian laboratorium dan bidang pengawasan telah diperiksa sebagai saksi, Senin (28/11).