Polisi minta bukti soal ratusan orang disebut meninggal dunia di Nduga

Masyarakat Nduga memilih mengungsi setelah TNI/Polri menggelar operasi militer mengejar Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB). 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Antara Foto

Pihak kepolisian meminta diberikan bukti terkait adanya informasi yang menyebut ratusan orang telah meninggal dunia selama lebih dari enam bulan mengungsi di Kabupaten Nduga, Papua. Diketahui, masyarakat Nduga memilih mengungsi setelah TNI/Polri menggelar operasi militer mengejar Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB). 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mempertanyakan bukti laporan Tim Kemanusiaan Kabupaten Nduga yang menyatakan sejak Desember 2018 hingga Juli 2019 terdapat 184 korban kemanusiaan di Nduga.

"Bisa dibuktikan tidak? Kalau punya bukti dilaporkan. Jadi, tidak boleh berasumsi, harus berdasarkan bukti," kata Dedi di Jakarta, Kamis (15/8).

Menanggapi permintaan masyarakat Papua untuk menarik pasukan TNI-Polri dari wilayah Nduga, Dedi mengatakan, justru kehadiran TNI dan Polri di Kabupaten Nduga untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.

"Kehadiran TNI-Polri mengamankan setiap jengkal Tanah Air Indonesia karena ini menyangkut kedaulatan negara. Negara harus hadir dan memberikan jaminan keamanan," ucapnya.