Polisi sebut terduga teroris berbaiat di Markas FPI

AS berbaiat di depan Ustaz Basri.

Ilustrasi. Alinea.id/Dwi Setiawan

Satu dari tujuh terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), disebut berbaiat kepada ISIS di markas Front Pembela Islam (FPI). Hal itu berdasarkan pengakuan seorang terduga teroris yang diamankan, AS alias EKA alias AR, saat menjalani pemeriksaan.

"Di mana perannya adalah ikut alam perencanaan, mengikuti kejadian di Villa Mutiara, kemudian telah berbaiat di Markas FPI, yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang dan juga mengikuti ida," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/3).

Dia menyebut, baiat itu dilakukan di depan Ustaz Basri.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengungkapkan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) tengah mengidentifikasi barang bukti para tersangka. Mulai dari baju, kartu anggota, atribut, dan foto yang diduga keterlibatan tersangka HH dengan FPI.

"Semua masih didalami oleh tim Labfor, temuan barang bukti itu. Apakah terafiliasi ormas terlarang, masih didalami," katanya.