Polisi terus kejar sisa teroris Poso pimpinan Ali Kalora

Anggota kelompok teroris MIT tersisa 13 orang setelah dua di antaranya ditembak mati dan ditangkap Satgas Tinombala.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto (tengah) berada diantara para pengungsi korban bencana di Palu, Jumat (8/2)./ Antara Foto

Aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap sisa-sisa kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, yang berada di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Dua orang di antaranya berhasil dilumpuhkan dalam baku tembak yang terjadi di wilayah perkebunan Padopi, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, sekitar pukul 17.15 WITA, Minggu (3/3).

"Sisa DPO kasus terorisme di Poso itu akan kami kejar terus," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Lukman Wahyu Hariyanto, usai pelantikan 134 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuhan Panimba Polda Sulteng, Senin (4/3).

Dia memastikan, dua orang yang berhasil dilumpuhkan dalam baku tembak pada Minggu (3/3), merupakan bagian dari kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Keduanya adalah Romzi alias Basyir dan Aditya alias Idad alias Kuasa.

Romzi tewas terkena timah panas Satgas Tinombala. Ia memiliki peran penting di kelompok Ali Kalora. Romzi juga merupakan  angggota yang paling ditakuti selain Ali Kalora.

Adapun Aditya, berhasil ditangkap dalam keadaan hidup dalam baku tembak tersebut. Selain itu, petugas gabungan juga menemukan sepucuk senjata M-16 dari kelompok tersebut.