Politisi tanggapi polemik nonton film G30S/PKI

Sejumlah politisi dari kubu Prabowo-Sandi dan Jokowi-Maruf menanggapi polemik nonton film G30S/PKI

Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, mengatakan tidak ada pelarangan penayangan G30S/PKI oleh Presiden Joko Widodo./AntaraFoto

Dorongan memutar film G30S/PKI di masyarakat menjelang 30 September 2018, menjadi polemik karena dianggap memiliki muatan politis.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan kesetujuannya, agar film karya Arifin C Noer tersebut, bisa diputar dan ditonton secara bersama-sama oleh masyarakat. Ia menganggap hal itu merupakan bagian dari mengenang peristiwa 1965.

"Memang benar menonton film G30S/PKI itu bisa kapan saja. Tetapi ini untuk memperingati pengkhianatan atas Pancasila dari PKI. Salah satu bentuknya dengan menonton bareng. Itu bagian dari mengenang," paparnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9).

Sementara di sisi lain, Rachmawati Soekarnoputri, tidak menyetujui pemutaran film tersebut. Menurutnya, film tersebut banyak yang tidak sesuai dengan realitas historis sesungguhnya.

"Kalau soal film G30S/PKI, dari dulu memang kurang sreg. Saya lihat banyak yang tidak pas dengan kenyataan sesungguhnya. Kalau ditanya apakah saya setuju? Sebenarnya saya tidak setuju," imbuh Rachmawati di Kediamannya di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (28/9).