Polri buka 2.629 posko pengamanan Nataru

Kapolri menyebut, 56 ribu objek publik jadi target pengamanan selama periode Nataru.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Persiapan Nataru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan pengamanan di 56.636 fasilitas publik yang akan digunakan untuk perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Pengamanan dilakukan di gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandar udara, objek wisata, hingga objek-objek kegiatan untuk perayaan tahun baru.

"Di dalam pelaksanaan pengamanan tempat-tempat ibadah kami juga bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, dan juga organisasi masyarakat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Persiapan Nataru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12).

Sigit menyebut, disiapkan juga sebanyak 2.629 posko yang terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu. Pihaknya pun akan mengerahkan 167 ribu personel dalam pengamanan rangkaian Nataru yang terdiri dari Polri, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Untuk seluruh rangkaian kegiatan pengamanan itu sendiri kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel, terdiri dari 101 ribu personel Polri, kemudian ditambah dengan dari TNI, tadi Pak Panglima [TNI] sampaikan kurang lebih ada 23 ribu, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait,” ujar dia.

Lebih lanjut, imbuh dia, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan rangkaian kegiatan Nataru berjalan lancar.