Polri didesak tangkap dan tindak pelaku pembunuhan di Lemban Tongoa Sigi

Pemuda Muhammadiyah berpendapat, aksi keji tersebut mencabik-caik rasa persatuan dan kesatuan.

Penampakan sebuah rumah yang habis dibakar oleh terduga pelaku dari MIT jaringan Ali Kalora di Desa Lembatongoa, Kabupaten Sigi, Sulteng. Twitter/@jayapuraupdate

Pemuda Muhammadiyah mendesak aparat kepolisian segera menangkap dan menindak pelaku pembunuhan terhadap empat orang dalam satu keluarga di Dusun Tokeleme, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi tengah (Sulteng).

"Aparat kepolisian harus segera melacak, menangkap, dan menindak tegas pelaku kejahatan kemanusian yang terjadi pada saudara kita umat Kristen di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, dalam keterangannya, Minggu (29/11).

Baginya, insiden pembunuhan tersebut merupakan tindakan keji yang mencabik-cabik rasa persatuan dan kesatuan. Segala kekerasan yang berujung hilangnya nyawa umat manusia harus diperangi bersama. 

"Terlebih, dari keterangan aparat keamanan, ada indikasi keterlibatan jaringan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso," jelasnya.

Menurut Sunanto, polisi juga perlu memberikan informasi yang gamblang untuk mengatasi disinformasi yang dapat memperkeruh suasana dan memicu masalah baru. Sebab, informasi di media sosial berpotensi menjadi "alat ledak" perusak peradaban karena hoaks.