Polri fokus cari korban hilang bencana NTT

Enam orang meninggal dunia ditemukan hari ini.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan tinjauan ke lokasi bencana, Kamis (8/4). foto dokumentasi Polri

Polri memastikan operasi khusus kemanusiaan yang digelar untuk membantu bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih difokuskan pencarian korban hilang.

Berdasarkan data per Rabu malam (7/4), total korban jiwa mencapai 138 jiwa. Korban meninggal dunia berada di Kabupaten Flores Timur 67 jiwa, Lembata 32, Alor 25, Kupang lima, Malaka empat, Sabu dua, Ngada satu, Ende satu, dan Kota Kupang satu.

"Hari ini berhasil ditemukan enam jenazah. Personel TNI-Polri bersama instansi lainnya masih terus mengevakuasi dan mencari korban," kata Argo dalam keterangan resminya, Kamis (8/4).

Untuk memastikan proses evakuasi korban dan pemberian bantuan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan tinjauan ke lokasi bencana. Kunjungan dilakukan ke Desa Amakaka yang berlokasi sekitar 10 Km di bawah kaki Gunung Ile Lewotolok. 

Argo menyatakan, untuk bantuan kebutuhan pokok pengungsi telah diberikan, yakni sebanyak 9,5 ton. Bantuan itu terdiri dari sabun mandi cair, pembersih lantai, hand sanitizer, sabun cuci tangan, susu bayi dan UHT, vitamin, obat-obatan, beras tujuh ton, air mineral, alas tidur, selimut, handuk, sarung, serta makanan lainnya yang diperlukan.