Pastikan bebas mafia migas, Polri kawal pembangunan kilang minyak

Pembangunan kilang minyak terhambat karena adanya mafia migas.

Kilang Minyak Putri Tujuh milik Pertamina UP II Dumai dalam proses perbaikan pasca kejadian salah satu turbin penggerak kelistrikannya mengalami kerusakan di Dumai, Riau, Rabu (11/12/2019). Foto Antara/Aswaddy Hamid/foc

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia atau Polri berjanji akan mengawal pembangunan kilang minyak yang dilakukan Pertamina. Pengawalan dilakukan untuk memastikan tidak ada mafia minyak yang bermain.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengawalan pembangunan sejumlah kilang minyak Pertamina dilakukan dari awal hingga selesai. "Kami kawal pembangunan kilang-kilang. Jangan sampai ada mafia minyak yang bermain," kata Irjen Sigit di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (26/12).

Menurut Listyo, pembangunan kilang minyak terhambat karena adanya mafia migas. Untuk memetakan masalah di sektor migas, mantan Kapolda Banten itu berkoordinasi dengan pihak Pertamina.

"Harus dikawal. Kalau tidak, proses pembangunannya akan banyak gangguan," katanya.

Saat ini terdapat lima proyek kilang pengembangan dan dua proyek kilang baru. Dengan proyek kilang ini, maka kapasitas pengolahan minyak diperkirakan akan meningkat 150% dari saat ini.