Polri tambah titik penyekatan PPKM Jawa-Bali, totalnya jadi 1.038 

Penambahan titik pemyekatan demi mengurangi mobilitas masyarakat yang masih jauh dari target.

Kakorlantas Polri, Irjen Istiono (kanan), meninjau pelaksanaan hari kelima PPKM darurat Jawa-Bali di titik penyekatan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (7/7/2021). Dokumentasi Korlantas Polri

Mobilitas masyarakat terus dipersempit. Tujuannya untuk menekan penularan Covid-19. Yang terbaru, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengaku akan kembali menambah titik penyekatan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Kepala Korlantas Polri Irjen Istiono menjelaskan, 40 tambahan titik penyekatan baru akan berlaku Jumat (16/7) besok. Sebelum ditambah, jumlah titik penyekatan mencapai 998.

"Ya, bertambah jadi 1.038," kata Istiono saat dikonfirmasi, Kamis (15/7).

Menurut Istiono, penambahan diberlakukan karena evaluasi titik penyekatan sebelumnya menunjukkan masih belum maksimal membatasi pergerakan masyarakat. Polri sendiri memasang target bisa menurunkan mobilitas masyarakat hingga 50%.

"Alasannya mobilitas lebih bisa kami batasi. Hanya sektor esensial dan kritikal saja yang bergerak," ujar Istiono.