Polri targetkan 89 kasus mafia tanah rampung pada 2021

Sebanyak 37 kasus mafia tanah sudah diselesaikan dalam program 100 hari kerja kapolri.

Gedung Bareskrim Polri, DKI Jakarta. Google Maps/arrie pockie

Polri menargetkan seluruh kasus mafia tanah selesai hingga akhir tahun ini. Penuntasannya akan dikerjakan Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang berada di setiap polda sehingga penanganannya menyesuaikan lokasi perkara.

"Secara keseluruhan hasil verifikasi antara Kementerian ATR/BPN dan Polri telah ditargetkan kasus tahun 2021 sebanyak 89," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, kepada Alinea, Rabu (14/4).

Dirinya menambahkan, sebanyak 37 kasus mafia tanah dari total target pada 2021 masuk program 100 hari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan telah selesai. Seratus hari kerja kapolri berakhir pada 8 April lalu.

"Sedangkan 52 kasus menjadi target penyelesaian nonprogram 100 hari," ujarnya.

Polri membentuk Satgas Mafia Tanah di setiap polda untuk membongkar kasus pertanahan. Pembentukan diharapkan dapat menciduk seluruh pihak yang terlibat sehingga memberikan keadilan bagi masyarakat.